Mencari Asisten Rumah Tangga di Kantor Bank
Joko masuk ke sebuah kantor bank dan bertemu dengan customer service.
Joko: "Mbak... Saya butuh pembantu untuk bersih-bersih rumah. Yang usianya 20-an. Bisa?"
Customer Service: "Maaf pak, tidak ada."
Joko: "Kalau yang berusia 30-an ada?"
Customer Service: "NGGAK ADA MAS!"
Joko: "Wah, kalau begitu yang usia 40-an lah. Tapi saya minta yang tubuhnya sehat ya..."
Customer Service: "Mas! Ini itu kantor bank... Bukan agen pembantu rumah tangga!"
Joko: "Wah, jadi selama ini ngapain di depan ada tulisan KANTOR CABANG PEMBANTU???"
Joko: "Mbak... Saya butuh pembantu untuk bersih-bersih rumah. Yang usianya 20-an. Bisa?"
Customer Service: "Maaf pak, tidak ada."
Joko: "Kalau yang berusia 30-an ada?"
Customer Service: "NGGAK ADA MAS!"
Joko: "Wah, kalau begitu yang usia 40-an lah. Tapi saya minta yang tubuhnya sehat ya..."
Customer Service: "Mas! Ini itu kantor bank... Bukan agen pembantu rumah tangga!"
Joko: "Wah, jadi selama ini ngapain di depan ada tulisan KANTOR CABANG PEMBANTU???"
Bisnis Truk Derek
Seorang pengendara mobil, setelah macet dan terjebak di jalan berlumpur, membayar mobil derek sebanyak Rp.500.000 untuk menariknya keluar dengan truk dereknya.
Setelah mobilnya berhasil keluar dari lumpur dia berkata kepada tukang derek, "Dengan harga tersebut, saya berpikir anda akan cepat kaya jika membantu menarik mobil yang terjebak lumpur siang dan malam."
"Tidak bisa," jawab tukang derek, "Pada malam hari saya mengangkut air untuk disiramkan ke dalam kubangan lumpur itu."
Setelah mobilnya berhasil keluar dari lumpur dia berkata kepada tukang derek, "Dengan harga tersebut, saya berpikir anda akan cepat kaya jika membantu menarik mobil yang terjebak lumpur siang dan malam."
"Tidak bisa," jawab tukang derek, "Pada malam hari saya mengangkut air untuk disiramkan ke dalam kubangan lumpur itu."
Lowongan Menjadi Admin Minimarket
Seorang gadis melewati sebuah minimarket yang memadang lowongan pekerjaan sebagai karyawan. Dia lalu mampir dan masuk ke bagian personalia untuk bertanya.
Gadis: "Pak, saya lihat di depan toko ada tulisan bahwa toko ini membutuhkan tenaga admin. Apa saya bisa melamar?"
HRD: "Bisa, kalau anda memiliki pengalaman sebagai admin."
Gadis: "Saya punya pengalaman jadi admin selama hampir 4 tahun."
HRD: "Bagus, ada berapa yang anda pegang?"
Gadis: "Saya pegang 2 tim. Tim pertama 125 orang, satunya lagi 25 orang."
HRD: "Bagaimana komentar anggota tim?"
Gadis: "Kata mereka sih adminnya bagus, Pak".
HRD: "Bagus. Bisa beritahu saya anda dapat gaji berapa di situ?"
Gadis: "Wah, saya tidak bisa memberitahukan."
HRD: "Oke, begini saja. Pengalaman menjadi admin di mana saja?"
Gadis: "Admin group WA 1 group dan BBM 1 grup.."
HRD: "???!!!"
Gadis: "Pak, saya lihat di depan toko ada tulisan bahwa toko ini membutuhkan tenaga admin. Apa saya bisa melamar?"
HRD: "Bisa, kalau anda memiliki pengalaman sebagai admin."
Gadis: "Saya punya pengalaman jadi admin selama hampir 4 tahun."
HRD: "Bagus, ada berapa yang anda pegang?"
Gadis: "Saya pegang 2 tim. Tim pertama 125 orang, satunya lagi 25 orang."
HRD: "Bagaimana komentar anggota tim?"
Gadis: "Kata mereka sih adminnya bagus, Pak".
HRD: "Bagus. Bisa beritahu saya anda dapat gaji berapa di situ?"
Gadis: "Wah, saya tidak bisa memberitahukan."
HRD: "Oke, begini saja. Pengalaman menjadi admin di mana saja?"
Gadis: "Admin group WA 1 group dan BBM 1 grup.."
HRD: "???!!!"
Cemburu Kepada Bos
Dua orang pekerja sedang menggali parit pada hari yang sangat panas. Satu orang berkata kepada yang lain, "Mengapa kita turun di lubang ini menggali parit ketika bos kita berdiri di sana berteduh di bawah pohon?"
"Aku tidak tahu," jawab yang lain, "Aku akan bertanya padanya."
Jadi dia keluar dari lubang parit dan pergi ke bosnya. "Mengapa kami menggali di bawah terik matahari dan anda berdiri di tempat teduh?"
"Kecerdasan," kata bos.
Pekerja penggali parit itu bertanya, "Apa maksud anda dengan 'kecerdasan'?"
Bos berkata, "Yah, akan aku tunjukkan. Aku akan menaruh tanganku di pohon ini dan aku ingin kau memukulnya dengan kepalan tanganmu sekeras yang kamu bisa."
Penggali parit itu mengambil ancang-ancang yang kuat dan mencoba untuk memukul tangan bosnya. Bos segera memindahkan tangannya dan penggali parit itu memukul pohon dengan keras dan kesakitan.
Bos berkata, "Itu adalah kecerdasan!"
Penggali parit itu kembali ke lubangnya. Temannya bertanya, "Apa yang dia katakan?"
"Dia mengatakan kita turun menggali di sini karena kecerdasan.."
"Apa itu kecerdasan?" tanya temannya itu.
Penggali parit itu kemudian meletakkan tangannya di wajahnya dan berkata, "Ambil sekopmu dan pukul tangan saya!"
"Aku tidak tahu," jawab yang lain, "Aku akan bertanya padanya."
Jadi dia keluar dari lubang parit dan pergi ke bosnya. "Mengapa kami menggali di bawah terik matahari dan anda berdiri di tempat teduh?"
"Kecerdasan," kata bos.
Pekerja penggali parit itu bertanya, "Apa maksud anda dengan 'kecerdasan'?"
Bos berkata, "Yah, akan aku tunjukkan. Aku akan menaruh tanganku di pohon ini dan aku ingin kau memukulnya dengan kepalan tanganmu sekeras yang kamu bisa."
Penggali parit itu mengambil ancang-ancang yang kuat dan mencoba untuk memukul tangan bosnya. Bos segera memindahkan tangannya dan penggali parit itu memukul pohon dengan keras dan kesakitan.
Bos berkata, "Itu adalah kecerdasan!"
Penggali parit itu kembali ke lubangnya. Temannya bertanya, "Apa yang dia katakan?"
"Dia mengatakan kita turun menggali di sini karena kecerdasan.."
"Apa itu kecerdasan?" tanya temannya itu.
Penggali parit itu kemudian meletakkan tangannya di wajahnya dan berkata, "Ambil sekopmu dan pukul tangan saya!"
Toko yang Kehabisan Stok
Seorang wanita masuk ke sebuah toko 24 jam. Dia berjalan langsung ke manajer toko dan bertanya,
"Apakah Anda memiliki buku tulis kecil?"
"Maaf," kata manajer, "Stoknya sedang kosong."
Wanita itu mengangkat bahu, dan bertanya, "Nah, apakah anda memiliki pensil 2B?"
"Tidak, itu juga tidak ada," kata manajer.
Wanita itu merasa perutnya keroncongan dan bertanya, "Apakah anda memiliki roti tawar? Atau Chitato?"
Manajer mengangkat bahu, "Maaf. Itu juga sedang habis."
"Hmm. Bagaimana dengan permen? Air mineral?" kata wanita itu.
"Tidak. Stok permen dan air mineral juga sedang kosong."
"Tuhanku!" wanita itu berteriak, "Jika anda tidak memiliki apa-apa, anda sebaiknya menutup toko ini!"
Manajer menarik nafas panjang sambil mengangkat bahu, "Tidak memiliki kuncinya.."
"Apakah Anda memiliki buku tulis kecil?"
"Maaf," kata manajer, "Stoknya sedang kosong."
Wanita itu mengangkat bahu, dan bertanya, "Nah, apakah anda memiliki pensil 2B?"
"Tidak, itu juga tidak ada," kata manajer.
Wanita itu merasa perutnya keroncongan dan bertanya, "Apakah anda memiliki roti tawar? Atau Chitato?"
Manajer mengangkat bahu, "Maaf. Itu juga sedang habis."
"Hmm. Bagaimana dengan permen? Air mineral?" kata wanita itu.
"Tidak. Stok permen dan air mineral juga sedang kosong."
"Tuhanku!" wanita itu berteriak, "Jika anda tidak memiliki apa-apa, anda sebaiknya menutup toko ini!"
Manajer menarik nafas panjang sambil mengangkat bahu, "Tidak memiliki kuncinya.."
Comments
Post a Comment